Visitor

Selasa, 21 November 2023

Gitaris Lumajang: Kisah Inspiratif Eloys Frans Yulison


Ketika berbicara tentang seni memetik gitar di Lumajang, tak terelakkan untuk memperhitungkan sosok Eloys Fransyulison Christianto. Lahir pada 20 Juni 1996, Eloys adalah anak pertama dari empat bersaudara. Dikenal dengan panggilan "Loys", dia berasal dari keluarga yang stabil secara ekonomi. Ayahnya adalah seorang pegawai swasta, sementara Ibunya bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil. Loys merasa beruntung memiliki orang tua yang selalu mendukung dan membimbing setiap langkahnya.

Sejak usia dini, Loys merasakan panggilan alami untuk bermusik. Kecintaannya pada seni musik, terutama bermain gitar, tumbuh intens saat ia masih duduk di bangku sekolah dasar. "Saya begitu terpesona saat melihat seseorang memainkan alat musik," ucap Loys.

Keberuntungan seni Loys didukung oleh keluarga. Ayah, ibu, bahkan kakeknya memiliki ketertarikan yang sama terhadap alat musik dan bernyanyi. Didorong oleh ayahnya yang gemar mendengarkan musik rock, ketertarikan Loys pada alat musik, khususnya gitar, semakin terstimulasi.

Awalnya, ayahnya menjadi mentor dalam mempelajari dasar-dasar bermain gitar. Namun, Loys merasa perlu lebih dalam dan mulai belajar secara otodidak dari berbagai sumber, termasuk internet dan teman-teman. Hasilnya, Loys meneguhkan tekadnya untuk mengejar cita-cita di bidang musik dengan melanjutkan pendidikan formal di Institut Seni Indonesia Yogyakarta, sebuah lembaga yang sangat kompetitif di kalangan calon mahasiswa baru.

Setelah lulus dari ISI, pria yang ahli dalam fingerstyle ini mendirikan sekolah musik di Lumajang, PrimeVe Arte Music Course, sebagai wujud nyata persembahan dan pengetahuan musiknya. Di samping itu, ia juga menjadi pengajar di beberapa tempat, termasuk Wong 3 Production dan SD Pelita Bangsa.

Loys fokus pada kelas-kelas gitar klasik, fingerstyle, dan pop di PrimeVe Arte, di mana saat ini memiliki 21 siswa aktif. Selain sebagai pemilik dan pengajar di Primeve Arte, dia juga menjalankan berbagai layanan seperti Jasa Entertainment (Reguler, Wedding, Event), Jasa Transkripsi Musik, Jasa Aransemen, serta mendukung fasilitas workshop dan panggung bagi para pemusik.

Dia menyatakan bahwa kecintaannya pada musik membawa kesadaran akan bakatnya. Oleh karena itu, Loys memilih jurusan Komposisi di ISI dan aktif membuat komposisi untuk gitar dan instrumen lainnya seperti piano, string section, serta melakukan aransemen musik.

Saat masih sekolah di SMP, Loys pernah dua kali mendapatkan penghargaan The Best Guitar dalam Festival Musik tingkat Sekolah Menengah se tingkat kabupaten Lumajang di kisaran tahun 2012 dan 2013. Prestasinya dalam dunia musik tidak hanya terpaku pada dirinya. Loys kini berhasil membimbing murid-muridnya meraih prestasi di berbagai kompetisi gitar duet dan solo, bahkan di tingkat provinsi Jawa Timur. Iftitah meraih juara 2 dalam lomba gitar duet tingkat provinsi, sementara Avicenna berhasil meraih juara harapan 2 lomba gitar solo di tingkat provinsi Jawa Timur, dan masuk dalam 5 besar gitar solo dalam ajang Jawa Pos SMA Award 2023.

Dalam perjalanan musiknya, Eloys mengambil inspirasi dari Roland Dyens dan Diego Figueiredo, dua pemain gitar virtuoso yang memiliki musikalitas luar biasa dan menjadi teladan dalam komposisi dan persembahan musik bagi Loys.

Sebagai impian jangka panjang, Eloys berkeinginan membentuk tim ansambel gitar di kota Lumajang dan mendokumentasikan karyanya dalam bentuk album. Saat ini, dia aktif dalam organisasi kepemudaan yang didukung oleh Dinas Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Lumajang, serta terlibat dalam Komunitas Lumajang Guitar Comunity (LGC).

Dalam perjalanannya di dunia musik, Loys juga mengalami momen unik. Pada tahun 2013, dia mengikuti Festival Band Yamaha di kota Jember. Meski menghadapi kendala teknis yang mematikan efek gitar saat dia memainkan lead gitar, hal ini mengajarkannya untuk selalu siap menghadapi masalah teknis dalam penampilan panggung.

Mengakhiri perbincangan dengan LJJS, Loys memberikan pesan kepada pemuda Lumajang untuk terus berdedikasi dalam bidang yang diminati. "Jaga konsistensi, buat orang lain terinspirasi, dan jangan lupa bahagia!" ujar pria yang akan mengakhiri masa lajangnya tahun depan ini.

#ljjs #pemudalumajang #profilepemuda #portalljjs #lumajangkab #journalist #disporalumajang #disporajatim #kadisporalumajang #kabidpemuda #bidangpemuda #16-30tahun #2023 #pemudajurnalis #jurnalismuda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Meriah! Hari Bhayangkara ke-78 Tahun Ini, Turut Dimeriahkan Oleh PJ Bupati Lumajang

LJJS Portal,  Lumajang - Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni, S.H., M.Si. menghadiri upacara Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024 yang dilaksanaka...